Subnetting
SUBNETTING
Pada tulisan iam
kali ini,masih ada hubungannya dengan postingan iam sebelumnya IP Address,hanya kali ini akan membahas tentang
Sub to the Netting alias Subnetting.What is the subnetting ?.Subnetting adalah
proses memecah jaringan/network menjadi beberapa sub network dan
mendistribusikan beberapa alamat ip. Dan atau menjadikan host sebagai
subnet,host/perangkat yang terletak pada subnet yang sama dapat berkomunikasi
satu sama lain secara langsung (tanpa melibatkan router/routing).
Subnetting sangat
diperlukan karena efisiensi dan mengoptimalisasi pengelolaan dan kinerja suatu
jaringan,serta meminimalisir penggunaan
alamat ip yang tidak terpakai atau terbuang.Dapat dianalogikan,apabila pada
sebuah perusahaan terdapat 100 komputer dan di perusahaan tesebut terdiri dari
4 bagian yang setiap bagian terdiri dari 25 komputer.Pastinya sangat sulit
untuk seorang administrator mengelola 100 komputer dalam satu jaringan tunggal
,maka diperlukan pembagian jaringan dengan subnetting.Atau contoh lain dalam
sebuah kampung dibagi menjadi beberapa gang yang tiap gangnya memiliki ketua Rt
sendiri-sendiri yang bertugas mengelolanya.Oh iya,untuk paham soal subnetting
harus tahun dahulu tentang bilangan decimal dan biner(0 atau 1).
Fungsi dari Subnetting antara lain
1. Mengurangi
lalu lintas jaringan,sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan
bertabrakan(collision) atau macet
2.
Teroptimasi unjuk kerja jaringan
3. Pengelolaan yang disederhanakan
4.
Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak
geografis yang menjauh
Dalam subnetting,ada 2 cara untuk
menghitung subnetting yaitu dengan:
·
CIDR (Classless Inter Domain Routing)
·
VLSM (Variable Length Subnet Mask)
Dalam hal ini,iam
akan menjelaskan subnetting dengan model CIDR yang menggunakan “network
prefix” dengan panjang tertentu dan “Prefix length” yang menentukan
jumlah bit sebelah kiri untuk network ID.Biasanya dalam menuliskan network
prefix suatu kelas IP address digunakan tanda garis miring(Slash) “1”,diikuti
dengan angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit.Misalkan
suatu IP Address dituliskan 192.168.11.27/28 yang artinya IP Address tersebut
memiliki 28 bit sebagai Network ID.
Dalam subnetting
yang dicari adalah Total max ip,subnetmask,Network,Host Awal,Host
Akhir,Broadcast dan Jumlah Subnet . Misalkan ada ip 192.168.11.27/28 berikut perhitungan
subnettingnya:
1.
Subnetmask
Berikut ini table CIDR :
Subnetmask yang bisa digunakan untuk melakukan
subnetting pun berbeda-beda mengikuti kelas-kelasnya yaitu :
a.
Kelas C :
/25 sampai /30
b.
Kelas B : /17
sampai /30
c. Kelas A : /9 sampai /30
Misal
ada ip 192.168.11.27/28 maka subnetmask atau netmask nya adalah /28 =
11111111.11111111.11111111.11110000. Prefix /28 mengindikasikan biner 1 (NetID)
berjumlah 28 dan sisanya yaitu Host ID berjumlah 4.
Dari
11111111.11111111.11111111.11110000 ini ketika didesimalkan maka didapat subnet
mask dari adalah 255.255.255.240
Atau
dengan cara 256- Jumlah max ip,ini berlaku untuk ip kelas C,diimplementasikan
berikut 256 - 16 = 255.255.255.240.
2. Jumlah Max IP
Diatas adalah
table jumlah maksimal IP. Jumlah maks IP ini
dihitung dari Host ID. Dari contoh soal, didapat Host ID ada 4 bit. Karena IPv4
32bit jadi 32-28 sisa 4. Sehingga maksimal IP didapat 2^4=16.
Rumus
menghitung maksimal IP: 2^Host ID
3. Network
Dapat dicari
dengan rumus.:
Segmen terakhir IP/Host ID : (dibagi) Jumlah Max
IP = Hasil (abaikan komanya)
Hasil x (dikali) Jumlah Max IP = Network
Conso :
192.168.11.27/28
Jadinyaà 27 : 16 = 1 , 1 X 16 = 16
maka networknya adalah 192.168.11.16
4. Broadcast
Dapat dicari
dengan rumus:
Network +(ditambah) Jumlah max IP –(dikurangi) 1 = Broadcast
Conso :
192.168.11.27/28
Jadinyaà 16 + 16 – 1 = 31 maka
broadcastnya adalah 192.168.11.31
5. Host Awal
Dapat dicari
dengan rumus:
Network + (ditambah) 1 = Host Awal
Conso : 192.168.11.27/28
Jadinyaà 16 + 1 = 17 maka
broadcastnya adalah 192.168.11.17
6. Host Akhir
Dapat dicari
dengan rumus:
Broadcast – (dikurangi) 1 = Host Akhir
Conso :
192.168.11.27/28
Jadinyaà 31 – 1 = 30 maka
broadcastnya adalah 192.168.11.30
7. Jumlah Subnet
Jumlah subnet
dihitung dari Net ID. Karena Net ID subnet /28 adalah 28 maka
Subnet ID nya
4. Loh kok bisa? Karena Net ID 28 dikurangi 24 karena kelas C jadi
Intinya begini
:
Ø Kelas C dikurangi 24
Ø Kelas B dikurangi 16
Ø Kelas A dikurangi 8.
Didapat banyak
subnetnya adalah 2^4=16 subnet.
Rumus
menghitung banyak subnet dengan rumus: 2^subnet
ID
Sekian dulu
from me .. Wassalam
Untuk contoh
soal Subnetting post selanjutnya yah J
~EraWulan